Perbedaan Rumah Subsidi dan Non-Subsidi (Komersil)
Menanggapi pertanyaan dari para netizen dalam artikel kali
ini kami mencoba menguraikan perbedaan yang ada antara rumah subsidi dan
komersil, dengan harapkan dapat menambah wawasan bagi masyarakat yang sedang
membutuh rumah sebagai tempat tinggal. Uraian ini juga tidak bermaksud
mempertentangkan perbedaan antara kedua jenis tipe perumahan ini, serta mampu
menjadi solusi untuk para netizen yang masih belum mengetahui apa saja aspek yang
ada pada perumahan jenis subsidi dan non-subsidi (komersil). Bossanova
Indah Property sebagai developer yang sudah berpengalaman serta dengan
motto : “ MENYEDIAKAN RUMAH BERKUALITAS DENGAN HARGA TERJANGKAU “, saat ini
juga tengah membangun rumah komersil maupun rumah subsidi. Baiklah berikut
perbedaan antara rumah subsidi dengan komersil, sebagai berikut: 
I. Rumah Bersubsidi,
Rumah
subsidi adalah Rumah yang bisa dikatakan rumah yang paling laris dan banyak
dicari masyarakat, diperuntukan bagi MBR (Masyarakat
Berpenghasilan Rata-rata) dengan harga murah karena disubsidi oleh
pemerintah. Dengan harga murah tersebut maka untuk kualitas bangunan juga disesuaikan dengan harga rumahnya. Tipe rumah subsidi
adalah tipe 36M2. Untuk tahun 2018 pemerintah menetapkan harga
rumah subsidi sebesar Rp.143 juta. Umumnya spesifikasi bangunan
menggunakan bahan bangunan : Dinding Batako. Plafon Triplek, Daun pintu Triplek,
dan Closed menggunakan Closed Jongkok..
Rumah Bersubsidi juga
umumnya berlokasi di
wilayah-wilayah  yang masih belum ramai
penduduknya alias bukan di tengah tengah perkotaan. Sekalipun ada lokasi rumah
subsidi yang sudah
ramai penduduknya biasanya DP lebih tinggi daripada rumah subsidi yang jauh lokasinya
dari perkotaan. Kemudian untuk Fasum
(Fasilitas Umum) lokasi perumahan umumnya sangat mengandalkan bantuan dari
pemerintah.
II.     Rumah Komersil.
Rumah
komersil adalah perumahan yang bisa dikatakan untuk masyarakat yang berpenghasilan
menengah. Untuk wilayah Kotawaringin Timur Rumah komersil dengan harga termurah dibandrol mulai dari 200jt-an. Untuk Kualitas
Bahan Bangunan tentu berbeda dengan rumah bersubsidi. Rumah komersil
umumnya menggunakan bahan bangunan lebih berkualitas seperti
Dinding menggunakan Batako berkualitas/Bata Merah atau hebel, Plafon biasanya
menggunkan Gypsum, Closed duduk, Jendela menggunakan Kayu Besi/Alumunium, Lantai
keramik berukuran 40x40 dengan kualitas Kw1, Paralon menggunakan Paralon yang Kw1.
Pintu biasanya menggunakan kayu berkualitas dengan kualitas pengecatan yang
bagus. Intinya banyak perbedaan yang bisa ditemukan pada rumah komersil
ini dibanding dengan rumah subsidi. Untuk lokasi umumnya rumah komersil
berada diwilayah perkotaan sehingga mudah bagi penghuninya untuk mengakses
tempat-tempat umum yang menjadi wadah masyarakat beraktifitas. Sementara untuk
Fasum biasanya disediakan oleh developernya sendiri. 
Pada prinsipnya mencari rumah adalah untuk tempat tinggal dimana kalau hujan tidak kehujanan dan panas tidak kepanasan, berkumpul bersama keluarga dirumah yang dimiliki sendiri.
Namun
demikian dijaman milenial seperti sekarang rumah juga menjadi sarana menyimpan
kekayaan dalam bentuk asset tetap, yang bisa diperkirakan margin atau
keuntungannya dimasa yang akan datang. Kedua tipe rumah ini mempunyai margin
return berbeda jika disimpan dalam bentuk asset. 
Sekarang
keputusan membeli rumah ada pada preferensi dan kondisi budget anda! Keduanya
meiliki kelebihan dan kekurangan, silahkan dipikirkan!
Apabila
suatu saat anda ingin menjual rumah anda, orang pada umumnya akan mempertimbangkan
masalah harga rumah, kemudian akses fasiliatas umum untuk menjangkau
tempat tersebut dihubungkan dengan biaya
transport yang harus dikeluarkan perbulannya, efektifitas waktu dan tenaga, serta nilai jual kembali jika rumah tersebut untuk investasi. Kalau
dilihat dari perbedaan harga rumah subsidi dengan komersil sekitar 50-jutaan
lebih. Sekarang tergantung preferensi anda untuk memutuskan. Ketika anda
memutuskan membeli rumah, pada prinsipnya mau yang subsidi atau komersil
dua-duanya baik. 
Oh iya guys………… sekedar tambahan info menurut
aturan bagi nasabah yang sudah mengambil perumahan subsidi hingga katakanlah
dia tertarik lagi mengambil perumahan jenis komersil maka pihak bank
masih bisa menyetujui, lain cerita dengan seorang nasabah yang sebelumnya telah
mempunyai rumah jenis komersil jika dia ingin mengambil
perumahan jenis subsidi maka tidak akan bisa, karena  sebagaimana telah dijelaskan perumahan subsidi
hanya diperuntukan untuk MBR masyarakat berpenghasilan rata-rata. Juga apabila
ada nasabah yang sudah mempunyai 1 rumah subsidi ingin mengambil rumah subsidi
ke-2, maka pihak bank akan menolaknya.
Jadilah konsumen yang Smart!!! “Mahal atau Murah” tergantung
bagaimana kebutuhan dan preferensi anda.!!!!!!! Okayyyyy…………… 
 
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar